halimunan rintik hujan
ditelanjang oleh hijau rimbun
ia bergerak dari ketiadaan menjadi ada
aku tertanya, ketenangankah ini?
ketika ada antaranya
singgah di bahu telanjang
anak-anak kecil
yang tak peduli lopak
dan air naik di hulu sungai
mereka sedang hidup di dunia lain
aku tertanya, ketenangankah ini?
ketika adanya rintik hujan
kembali menjadi ketiadaan
lalu berakhir sebagai titik
di lopak-lopak jalan
aku tertanya, ketenangankah ini?
ketika aku membayangkan
wujud sigar di kocek punggungku
kusedut, kuhembus
dalam ritual kecamuk
aku tertanya, ketenangankah itu?
ketenangankah ini?
ketika aku mencuba menolak jauh-jauh
imejmu yang sedang sedu menangis di kamar.
di bawah sana
anak-anak kecil tadi bertempiaran lari
lopak-lopak menyatu
rintik hujan mulai garang
air di hulu sungai, mula melimpah menyusuri jalan-jalan.
di bawah sana,
realiti turut menjadi raksasa.
No comments:
Post a Comment