Tuesday, 22 July 2014

Psyche

kau dengar bukan, perempuan.
bagaimana kesedihanmu yang bergulir
dalam malam yang diam
tiba-tiba lebur menjadi kata.

dan bagaimana kata-kata itu tunduk
di kakimu yang kau sembunyikan.

ketika hangat kamarmu
menjadi dingin yang terlalu.
sungai di pipimu pula
menjadi embun yang beku.

kau dengar bukan, perempuan.
di langit
bulan turut hiba
di balik matari yang menghijabnya.

apakah kau masih mendengar?
ketika alam terjaga
dalam emosi yang terguncang
setelah kesedihanmu
mulai mengenal kata?

No comments: